Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melupakan Tuhan

18 Desember 2022   06:07 Diperbarui: 18 Desember 2022   06:19 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan,
Kala bahagia melumuri
Lesap jauh melupakan-Mu
Jenak dalam rasa senang beriak-riak
Nikmat berlambung-lambung

Esok hari,
Aku masih ingin melupakan-Mu
Aku sedang berada di bulan
Lusa, setelah lusa masih sibuk menghitung bintang
Dunia sedang berbaik hati pada diri

Teman,
Saksikanlah, linimasa saban hari bergulung-gulung mengabarkannya
Tawa bergelimang indah
Beranak pinak senyum memesona
Pada dunia, kuberi maklumat hidup bahagia

Kapan ingat kepada Tuhan?
Saat dunia berubah merundung kejam
Buah manis menjadi kelat di lidah
Meraung-raung mencari Tuhan
Kembali saksikanlah, doa-doa berhamburan di linimasa

SungePnoh, 18 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun