Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menyemarakkan Taman Baca guna Meningkatkan Semangat Membaca Anak-anak di Daerah Sulit Dijangkau

8 Oktober 2022   22:05 Diperbarui: 24 Oktober 2022   02:19 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Inspirasiana di Kompasiana  

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Kondisi geografis tiap daerah di Indonesia juga beragam, ada daerah-daerah yang sulit dijangkau. Fasilitas pelayanan umum, transportasi, juga komunikasi dan informasi masih belum lancar. 

Masih ada daerah yang listrik belum tersedia, tak terjangkau jaringan internet, kalaupun ada dengan fasilitas yang sangat minim. Pembangunan infrastruktur belum menyentuh daerah-daerah terpencil di Indonesia. Hal ini menyebabkan ketimpangan di bidang ekonomi, sosial dan pendidikan. 

Jika anak-anak di kota begitu mudah mendapatkan layanan internet, buku bacaan dan penunjang untuk belajar, bagaimana dengan anak-anak di daerah terpencil? Untuk bersekolah saja mereka membutuhkan perjuangan. 

Bahkan sering kita membaca berita beberapa daerah di Indonesia dengan anak-anak yang menempuh perjalanan yang jauh untuk ke sekolah, melalui sungai yang deras tanpa jembatan, dan masih banyak kisah heroik anak-anak di daerah terpencil demi bersekolah.

Fasilitas membaca yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk mendukung proses belajar-mengajar sangatlah minim di daerah-daerah yang sulit dijangkau ini,  sehingga anak-anak sangat kesulitan mengakses sumber-sumber pengetahuan bagi mereka. Kalau kita di kota besar sangat mudah mendapatkan buku, tidak bagi mereka yang berada di daerah terpencil.

Sumber foto: Kompasiana oleh Guido Arisso
Sumber foto: Kompasiana oleh Guido Arisso

Jika anak-anak di kota walaupun tidak membeli buku bacaan tapi mereka masih bisa membaca buku secara online, nah bagi anak-anak di daerah yang sulit dijangkau tentu sangat membutuhkan buku. Minat baca anak-anak  di daerah masih sangat tinggi karena selain dari sekolah hanya buku satu-satunya menjadi sumber pengetahuan bagi mereka. 

Salah satu solusi bagi kita untuk tetap menumbuhkan minat membaca, khususnya bagi anak-anak di daerah yang sulit dijangkau yakni mendirikan taman baca. Bukan berupa gedung pustaka yang megah, cukup ruang yang sederhana namun menyediakan buku-buku yang beragam bagi anak-anak ini.

Karena kepedulian akan minimnya buku bacaan di daerah-daerah yang sulit dijangkau inilah, Komunitas Inspirasiana mendirikan dua Taman Baca Masyarakat (TBM) yaitu Taman Baca Inspirasiana di Soa, Ngada, NTT dan Taman Pustaka Hope-Inspirasiana di Boyolali.

Sumber foto Inspirasiana
Sumber foto Inspirasiana

Taman Baca Inspirasiana di Soa, Ngada, NTT didirikan pada Juni 2021. Koleksi buku perdana terdiri dari 138 komik Kuark besar, 81 komik Kuark kecil, majalah Witch 28 eksemplar, Novel Cherry 21 buah, majalah seri Aku Anak Cerdas 4 buah, majalah Barbie 2 buah, majalah Amazing dan eksperimen sains masing-masing 1 buah.

Sumber foto Inspirasiana
Sumber foto Inspirasiana

Saat ini ada tambahan buku dari anggota Komunitas Inspirasiana dan donatur yang akan segera dikirim ke Taman Baca Inspirasiana di Soa, Ngada. Tentu saja koleksi buku untuk dua taman baca ini masih sedikit, Komunitas Inspirasiana memerlukan bantuan donasi buku dan juga biaya pengiriman buku. 

Untuk itu Komunitas Inspirasiana menerima donasi berupa buku baru dan buku bekas layak pakai, buku-buku referensi pelajaran seperti ensiklopedia, kamus, dan bacaan populer seperti cerita anak dan novel untuk dua taman baca yang sudah ada dan juga berkeinginan untuk membuka taman baca di daerah-daerah yang sulit dijangkau lainnya. Jika ingin berdonasi untuk Taman Baca Inspirasiana bisa menghubungi inspirasianakita@gmail.com.

Dengan adanya taman baca yang menyediakan akses buku untuk anak-anak, diharapkan bisa menumbuhkan minat baca, mengembangkan kebiasaan membaca pada anak-anak. Sungguh, bahagia yang sangat berlimpah ketika kita menyaksikan anak-anak di daerah yang sulit dijangkau ini sangat bersemangat membaca. 

Sumber foto Inspirasiana
Sumber foto Inspirasiana

Keberadaan taman baca untuk di daerah-daerah terutama daerah yang sangat sulit dijangkau sangatlah tepat, anak-anak bisa memanfaatkan waktu luang dengan membaca bersama teman-temannya di taman baca. Bukan tidak mungkin jika taman baca menjadi tempat bermain yang tepat untuk mereka.

Dengan adanya taman baca juga membantu mereka yang kesulitan dalam mendapatkan buku, kesulitan di mana membeli dan kesulitan dengan harga buku yang tidak terjangkau oleh mereka.

Jika ingin Indonesia cerdas, sangat dibutuhkan bantuan buku untuk anak-anak yang berada pada daerah sulit dijangkau yang menyebar di Indonesia. Anak-anak ini juga berhak menikmati pengetahuan walaupun mereka berada di daerah yang sulit dijangkau. 

Yuk, kita bersama mengumpulkan buku-buku, baik yang baru atau bekas untuk disumbangkan pada taman baca yang sudah ada di daerah-daerah dan kita juga bisa mendirikan taman baca di daerah masing-masing. 

Anak-anak sangat membutuhkan buku sebagai sumber pengetahuan bagi mereka, mari menyemarakkan taman baca agar meningkatkan semangat minat membaca anak-anak.

Semangat Membaca.

***

Sumber Inspirasiana Kita

Fatmi Sunarya, 08 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun