Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belajar Melangkah

25 Agustus 2022   05:40 Diperbarui: 25 Agustus 2022   05:50 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zvxhk

Nak, ibumu tak pernah menghitung hari
Saat engkau merangkak, lalu tatah...tatah
Selangkah demi selangkah
Terjatuh dan bangkit lagi
Hingga engkau bisa kencang berlari

Nak, ibumu tak pernah menghitung hari
Dari kanak, remaja hingga menjelang dewasa
Dari tanpa daya menjadi berdaya
Pandangi cermin, engkau siap berdikari
Tegak berdiri menyongsong masa depan menanti

Nak, ibumu benar-benar tak pernah menghitung hari
Waktulah yang cepat berlari
Mengabdi menjaga titipan ilahi
Hingga langkah kaki semakin lamban kaku
Dan kita bertukar peran, kini engkau yang memapah langkah ibumu

SungePnoh, 25 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun