Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pisah

3 Juli 2022   08:17 Diperbarui: 3 Juli 2022   08:20 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-fzusa

Pisah,
Hanya mengenai jarak
Jarak memisahkan
Jika tak ada temu
Tak mungkin ada pisah
Sekuat engkau mengulang temu
Jika takdir berkata tidak, tak akan

Seperti pasir
Sekuat digenggam
Sekuat lepas
Yang tertinggal hanya berserak kenang
Memilin-milin perasaan
Menganak sungai di sudut mata melayu


Kenapa harus berpisah?
Seperti matahari tersenyum di pagi hari
Lalu pergi memerah dalam senja
Tentu perih kala berpisah
Tapi, gelak  pernah begitu bahagia dalam temu
Telah terlempar derai-derai tawa

Pisah mengajarkanmu, menghargai sebuah temu
Juga rindu

FS, 3 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun