Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah "Sahabat Setia" dalam Mengabdi di Dunia Kerja

5 Juli 2022   18:21 Diperbarui: 5 Juli 2022   18:32 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan Aplikasi Sakti/Foto Dokumen Pribadi

“Pengalaman adalah guru terbaik”

Dalam dunia kerja, saya berpegang pada pepatah “Pengalaman adalah guru terbaik”.  Pengalaman tidak pernah memberi teori.

Ketika memutuskan untuk bekerja di usia muda, saya tidak memandang berapa gaji yang akan diterima, tetapi lebih mementingkan pengalaman kerja yang akan didapatkan. Pekerjaan atau karier pertama saya adalah bekerja di sebuah radio swasta, sebagai tenaga administrasi dan sesekali siaran jika penyiar berhalangan hadir.

Sebagai tenaga administrasi di radio swasta, saya harus membuat surat penawaran iklan kepada pengiklan. Tentu saja tidak seperti sekarang dengan mudah mengirim surat melalui email. Saat itu, saya mengirim surat penawaran iklan melalui kantor pos. Menunggu balasan lumayan lama.

Berkat iklan juga, saya akhirnya mendapat pekerjaan baru di sebuah organisasi non-pemerintah internasional (NGO/Non-Governmental Organization) yang bergerak dibidang konservasi, penelitian, dan restorasi lingkungan. Cukup lama saya bergabung di NGO yakni sekitar 8 tahun.

Saat bekerja di NGO, surat menyurat atau berkirim surat secara cepat menggunakan faksimile. Surat yang diterima mesti cepat difotokopi karena tinta di kertas faksimile cepat kabur. Sekitar tahun 1990-an, di daerah saya yakni di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi belum ada jaringan internet. Cara berkomunikasi dilakukan melalui telepon, berkirim surat melalui pos dan berkirim surat melalui faksimile.

Mesin faksimile, Sumber foto https://salamadian.com/faksimili-faximile-adalah/
Mesin faksimile, Sumber foto https://salamadian.com/faksimili-faximile-adalah/

Tahun 2002, telepon seluler baru ada di kota saya. Jaringan internet sudah ada, walaupun sangat terbatas, yakni hanya di pusat kota Sungai Penuh. Sudah bisa mengirim email dengan menggunakan modem. Akses internet sangat lambat dan terbatas. Mulai ada warnet di mana-mana dan mesti rajin nongkrong di warnet jika ingin mengirim email atau sekedar buka Facebook.

Modem, Sumber foto https://www.piqsels.com/en/public-domain-photo-fwvba
Modem, Sumber foto https://www.piqsels.com/en/public-domain-photo-fwvba

Semakin hari teknologi semakin berkembang. Setelah kontrak kerja saya berakhir tahun 2002, saya sempat menganggur lama dan berwirausaha. Namun tahun 2017 saya kembali mendapat pekerjaan di Lembaga Penyelenggara Pemilu sampai saat ini.

Mulai tahun 2017 sampai saat ini, kantor kami menggunakan layanan internet dari Telkom Indonesia. Dalam kurun waktu berkarier, saya ikut merasakan perkembangan teknologi dan informasi, dari analog menjadi digital.

Pekerjaan di kantor tanpa layanan internet sangatlah sulit. Manfaat internet mempercepat akses informasi, pengetahuan, edukasi. Juga untuk bisnis, hiburan, dan pemetaan.

Saat ini adalah era digital. Segala aktivitas dan informasi menggunakan teknologi digital. Segala sesuatu menjadi cepat, praktis dan mudah. Teknologi digital seperti komputer, laptop, ponsel menjadi penunjang kegiatan sehari-hari, bukan hanya sering digunakan tapi merupakan keharusan.

Teknologi digital ini kian hari kian berkembang dan semakin maju, dan membutuhkan akses internet yang mumpuni sehingga dapat menunjang segala aktivitas dan mempercepat akses informasi.

Transformasi digital dalam dunia kerja

Era digital juga berdampak pada pekerjaan di kantor. Di Lembaga Penyelenggara Pemilu, sejak tahun 2017 saya bertugas di bagian keuangan. Semula, segala pelaporan keuangan kantor kami menggunakan aplikasi offline, seperti Aplikasi SAS, SILABI, SAIBA, SIMAK BMN, dan Persediaan.

Karena kantor kami belum menjadi Satker (Satuan Kerja) dan masih sebagai unit Satker di bawah Satker Provinsi, pelaporan keuangan kota/kabupaten masih dikirim ke provinsi. Saya cukup mengirim file ADK (Arsip Data Komputer) ke provinsi melalui email. Boleh dikatakan, penggunaan internet masih standar.

Namun mulai tahun 2022, Satker harus menggunakan aplikasi keuangan secara online yakni Aplikasi SAKTI. SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi Satker dalam mendukung implementasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.

Aplikasi SAKTI ini secara resmi diluncurkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada tanggal 27 Januari 2022 lalu guna mendukung pengelolaan keuangan bagi Satker. Dengan SAKTI, berbagai fungsi pengelolaan keuangan negara dari tahap penyusunan sampai dengan pertanggungjawaban, dari tingkat Satker hingga Kementerian Negara/Lembaga (K/L) dalam satu sistem.

Dengan SAKTI yang berbasis web, Satker dapat mengakses berbagai layanan perbendaharaan yang disediakan unit vertikal DJPb (Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI) di daerah yakni Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Kanwil dengan lebih mudah dan cepat.

Penggunaan Aplikasi Sakti/Foto Dokumen Pribadi
Penggunaan Aplikasi Sakti/Foto Dokumen Pribadi

Penggunaan Aplikasi SAKTI secara online ini lebih mempermudah dalam hal penganggaran, pelaksanaan, serta pelaporan. Aplikasi SAKTI secara online otomatis membutuhkan layanan internet yang bagus. Untunglah kantor kami sudah memiliki layanan internet dari IndiHome Telkom Indonesia sejak tahun 2017.

Semula kantor kami menggunakan IndiHome dengan kecepatan 50 Mbps, namun pada tahun 2019 saat dilaksanakan tes CAT (Computer Assisted Test) untuk perekrutan staf maka dilakukan penambahan kecepatan internet menjadi 100 Mbps.

Pelaksanaan Tes CAT Perekrutan staf/Foto Dokumen Pribadi
Pelaksanaan Tes CAT Perekrutan staf/Foto Dokumen Pribadi

Penggunaan berbagai aplikasi untuk menunjang pekerjaan di kantor menjadi lebih cepat setelah penambahan kecepatan internet hingga 100 Mbps. Dengan paket IndiHome Up to 100 Mbps Rp. 915.000/bulan, cukup murah untuk pengguna berjumlah 20 orang staf dengan intensitas penggunaan internet tinggi.

Untuk Indonesia, IndiHome menjadi penyedia layanan internet terbesar. Jika berbicara tentang internetnya Indonesia, pasti mengacu pada IndiHome. IndiHome merupakan produk Telkom Indonesia yang menyediakan akses internet dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps (Megabits per second). 

Tidak salah kalau kita memilih menggunakan IndiHome, karena internetnya stabil, cepat dan hampir tidak pernah ada gangguan sehingga pekerjaan di kantor menjadi lancar. Apalagi saat masa pandemi, pertemuan lebih banyak online melalui webinar dan zoom meeting. Dengan adanya IndiHome, pandemi bukan menjadi halangan untuk bekerja baik dari kantor maupun rumah.

Dulunya, Kerinci yang merupakan daerah pegunungan jauh dari jangkauan internet namun saat ini akses internet sudah lancar dan sudah merata, tidak hanya di pusat kota saja. Akses internet IndiHome tidak memiliki kendala dan bisa diandalkan bagi daerah-daerah di luar Jawa, seperti Kerinci “Sekepal Tanah Surga” yang berada di Provinsi Jambi, Sumatra.

IndiHome memang produk dari Telkom Indonesia yang unggul, menyediakan paket sesuai kebutuhan pengguna, jaringan yang cepat dan stabil sehingga cuaca yang buruk tidak berpengaruh pada layanan internet. IndiHome juga membuat nyaman pengguna, karena memberi perlindungan ekstra anti virus pada perangkat digital.

Ingin berlangganan IndiHome, sangatlah mudah dan pilihan paketnya beragam. Jika kantor kami menggunakan paket Reguler IndiHome 2P Internet+TV (OPSI STUDY), nah bagi pembaca bisa memilih paket IndiHome untuk kantor ataupun rumah sesuai kebutuhan di sini

Jika layanan internet IndiHome mengalami masalah teknis, pelanggan bisa menghubungi call center 147 dan juga bisa follow akun media sosial IndiHome, twitter @IndiHome atau @IndiHomeCare, Facebook IndiHomecare. Segera informasikan nomor internet/nomor langganan dan sampaikan masalah teknis yang dihadapi.

Sumber foto IG IndiHome/https://www.instagram.com/indihome/?hl=en
Sumber foto IG IndiHome/https://www.instagram.com/indihome/?hl=en

IndiHome dapat memenuhi kebutuhan digital dunia kerja, menjadi sahabat terbaik dalam kelancaran pekerjaan di era digital ini. Rekan-rekan di kantor juga merasakan hal yang sama, untuk penggunaan berbagai aplikasi dengan menggunakan layanan internet IndiHome menjadi lebih cepat, lancar dan mudah.

Pengalaman adalah guru terbaik. Saya mendapat pengalaman berinternet dari sebelum era digital sampai ke era digital. Terima kasih IndiHome sudah menjadi sahabat setia dalam dunia kerja. IndiHome, aktivitas tanpa batas.

Di Kerinci membangun umah (Di Kerinci membangun rumah)
Umah dibangun di tepi sawah (Rumah dibangun di tepi sawah)
Sahabek setia di waktu kerjea (Sahabat setia di waktu kerja)
IndiHome selalu adea (IndiHome selalu ada)

(Pantun berbahasa Kerinci)

Sumber 1

Fatmi Sunarya, 05 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun