Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah "Sahabat Setia" dalam Mengabdi di Dunia Kerja

5 Juli 2022   18:21 Diperbarui: 5 Juli 2022   18:32 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Tes CAT Perekrutan staf/Foto Dokumen Pribadi

Mulai tahun 2017 sampai saat ini, kantor kami menggunakan layanan internet dari Telkom Indonesia. Dalam kurun waktu berkarier, saya ikut merasakan perkembangan teknologi dan informasi, dari analog menjadi digital.

Pekerjaan di kantor tanpa layanan internet sangatlah sulit. Manfaat internet mempercepat akses informasi, pengetahuan, edukasi. Juga untuk bisnis, hiburan, dan pemetaan.

Saat ini adalah era digital. Segala aktivitas dan informasi menggunakan teknologi digital. Segala sesuatu menjadi cepat, praktis dan mudah. Teknologi digital seperti komputer, laptop, ponsel menjadi penunjang kegiatan sehari-hari, bukan hanya sering digunakan tapi merupakan keharusan.

Teknologi digital ini kian hari kian berkembang dan semakin maju, dan membutuhkan akses internet yang mumpuni sehingga dapat menunjang segala aktivitas dan mempercepat akses informasi.

Transformasi digital dalam dunia kerja

Era digital juga berdampak pada pekerjaan di kantor. Di Lembaga Penyelenggara Pemilu, sejak tahun 2017 saya bertugas di bagian keuangan. Semula, segala pelaporan keuangan kantor kami menggunakan aplikasi offline, seperti Aplikasi SAS, SILABI, SAIBA, SIMAK BMN, dan Persediaan.

Karena kantor kami belum menjadi Satker (Satuan Kerja) dan masih sebagai unit Satker di bawah Satker Provinsi, pelaporan keuangan kota/kabupaten masih dikirim ke provinsi. Saya cukup mengirim file ADK (Arsip Data Komputer) ke provinsi melalui email. Boleh dikatakan, penggunaan internet masih standar.

Namun mulai tahun 2022, Satker harus menggunakan aplikasi keuangan secara online yakni Aplikasi SAKTI. SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi Satker dalam mendukung implementasi SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.

Aplikasi SAKTI ini secara resmi diluncurkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada tanggal 27 Januari 2022 lalu guna mendukung pengelolaan keuangan bagi Satker. Dengan SAKTI, berbagai fungsi pengelolaan keuangan negara dari tahap penyusunan sampai dengan pertanggungjawaban, dari tingkat Satker hingga Kementerian Negara/Lembaga (K/L) dalam satu sistem.

Dengan SAKTI yang berbasis web, Satker dapat mengakses berbagai layanan perbendaharaan yang disediakan unit vertikal DJPb (Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI) di daerah yakni Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Kanwil dengan lebih mudah dan cepat.

Penggunaan Aplikasi Sakti/Foto Dokumen Pribadi
Penggunaan Aplikasi Sakti/Foto Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun