Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum

27 Juni 2022   06:44 Diperbarui: 27 Juni 2022   06:47 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyum adalah bias jiwa merupa hiasan
Hiasan lekat dalam ingatan
Ingatan yang tersangkut dalam hati
Hati hanya menyimpan sebaris senyum

Senyum beterbangan setiap waktu
Waktu membius untuk selalu mengingat
Mengingat akan dirimu
Dirimu yang membuai diri karena senyum

Senyum mengusir murung
Murung akan rindu nan menyelubung pekat
Pekat sepekat secangkir kopi
Kopi yang turut menunggu hirupan senyum

Baca juga: Lengang

Senyum, tetaplah tersenyum
Tersenyum untuk kekasihmu dalam ruang tunggu merona senyum

FS, 27 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun