Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dua Harimau Sumatra Dilepas ke Habitat Alami Taman Nasional Kerinci Seblat

11 Juni 2022   17:45 Diperbarui: 11 Juni 2022   19:16 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto https://tnkerinciseblat.or.id/2022/04/21/letak-dan-luas-zonasi-taman-nasional-kerinci-seblat/

Kerinci beberapa hari ini dihebohkan dengan berita dua harimau sumatra dilepaskan ke habitat alaminya yakni ke Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). 

Taman Nasional Kerinci Seblat berada di 13 (tiga belas) kabupaten dan 2 (dua) kota yang termasuk dalam 4 (empat) provinsi, yakni Provinsi Jambi, Provinsi Sumatra Barat, Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan.

Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan taman nasional terbesar di Sumatra dengan luas wilayah lebih kurang 1.389.510 ha dengan letak memanjang dari barat laut ke tenggara di tengah-tengah Pegunungan Bukit Barisan Sumatra. Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat berkantor di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

Sumber foto https://tnkerinciseblat.or.id/2022/04/21/letak-dan-luas-zonasi-taman-nasional-kerinci-seblat/
Sumber foto https://tnkerinciseblat.or.id/2022/04/21/letak-dan-luas-zonasi-taman-nasional-kerinci-seblat/

Harimau sumatra atau Panthera tigris sumatrae yang menjadi satwa penghuni Taman Nasional Kerinci Seblat, populasi satwa ini dalam keadaan kritis dan terancam punah (critically endangered). 

Harimau sumatra masuk dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis lembaga konservasi dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature).

Dua harimau sumatra bernama Surya Manggala (harimau sumatra jantan) dan Citra Kartini (harimau sumatra betina) telah dirawat selama 3,5 tahun di Suaka Satwa (Sanctuary) harimau sumatra Barumun. 

Suaka Satwa harimau sumatra Barumun dibangun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara, dengan peruntukan mengelola, merawat dan merehabilitasi harimau baik korban konflik, sakit ataupun yang akan dilepasliarkan. 

Kedua harimau sumatra ini dirawat bersama induknya secara alami dan selalu dipantau hingga tumbuh besar dan siap dilepasliarkan. 

Namun sebelum dilepasliarkan, kedua harimau ini dipasang GPS Collar dari Direktorat KKHSG Ditjen KSDAE oleh BBKSDA Sumut dan Tim medis pada tanggal 3 Juni 2022 sampai dengan 4 Juni 2022 untuk memantau pergerakan harimau sumatera pasca lepas liar.

Kemudian Taman Nasional Kerinci Seblat dipilih sebagai tempat pelepasan dua harimau sumatra ini setelah melalui kajian cepat atau rapid assessment yang dilaksanakan oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat bekerjasama dengan lembaga SINTAS Indonesia dengan menggunakan software MaxEnt (Maximum Entropy) yang berguna untuk memprediksi lokasi pelepasliaran.

Dari Suaka Satwa harimau sumatra Barumun, kedua harimau dimasukkan ke dalam kandang angkut dan dibawa melalui jalur darat yang memakan waktu 24 jam perjalanan, yakni dari Suaka Barumun Tapanuli Selatan-Padangsidimpuan-Penyabungan-Bukittinggi-Solok-Sungai Penuh, dan akhirnya sampai ke Bandara Depati Parbo.

Pelaksanaan pelepasliaran kedua harimau sumatra ini dilaksanakan tanggal 7 Juni 2022 dan 8 Juni 2022, zona inti Taman Nasional Kerinci Seblat dengan lokasi yang berbeda menjadi tempat pelepasan Surya Manggala dan Citra Kartini guna menghindari kawin kerabat yang bisa menurunkan kualitas genetis keturunan.

Sumber foto https://kitakini.news/124897/lepasliarkan-surya-manggala-dan-citra-kartini-pt-agincourt-resources-sediakan-helikopter/
Sumber foto https://kitakini.news/124897/lepasliarkan-surya-manggala-dan-citra-kartini-pt-agincourt-resources-sediakan-helikopter/

Pada tanggal 7 Juni 2022 dilaksanakan pelepasan harimau sumatra Surya Manggala, dengan diangkut dari Bandara Depati Parbo menggunakan helikopter menuju lokasi untuk dilepasliarkan dan berjalan dengan lancar. 


Karena kondisi cuaca kabut dan turun hujan, Citra Kartini dilepasliarkan pada tanggal 8 Juni 2022 di lokasi yang berbeda dengan Surya Manggala.


Pelepasan dua harimau ini sukses dilaksanakan berkat kerjasama antara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) dan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) bersama Yayasan Parsamuhan Bodichita Mandala Medan (YPBMM) dan mitra lainnya. PT Agincourt Resources (PTAR) menyediakan helikopter untuk pelepasliaran harimau sumatra ini.

Besar harapan, kedua harimau ini yakni Surya Manggala dan Citra Kartini mampu beradaptasi di tempat yang baru yaitu Taman Nasional Kerinci Seblat, bisa bertahan hidup dan berkembang biak secara alami. 

Dan menjadi harapan kita juga tidak terjadi perburuan liar pada harimau sumatera, sehingga satwa ikonik Sumatra ini tidak punah dan bisa berkembang biak di habitat alaminya. 

Selamat datang Surya Manggala dan Citra Kartini di Ranoh Kincai, salam lestari.

Sumber : 1

FS, 11 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun