Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menari dalam Senyap

24 Mei 2022   15:28 Diperbarui: 24 Mei 2022   15:57 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman,
Dunia boleh gaduh oleh celoteh hampa
Menceracau tanpa makna
Telunjuk ringan menghujat
Menghempas kata-kata kalah
Diam, diamlah. Mulut terkunci rapat-rapat
Biarkan mereka bicara sampai berbusa

Alam menanti diri menari
Tak ingkar tanpa dusta
Menghirup udara tak bertuba
Angin sepoi membelai dansa
Meneguk aroma wangi bunga daisy
Teman, jangan bilang aku kesepian

Semesta berbaik hati menemani diri
Lupakan tiupan menghunjam rasa
Peluh berlumuran cahaya senja
Bahagia membasahi ceruk hati
Teman, mari menari bersamaku dalam senyap
Simpan rahasia kita dalam diam

FS, 25 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun