Cahaya mentari pagi memicingkan mata
Senyum elok merekah
Senang bermandi keringat basah
Peluh meniti paras merona
Bumi menguap menggeliat
Tanpamu, aku dingin hampa
Gelap gulita dunia bak hati kelam tanpa cinta
Menarilah riang kaki telanjang berjingkat-jingkat
Jika engkau beringsut naik di kepala
Aku akan malu-malu di bawah payung terkembang
Berdansa bersama bayang
Bayangan diri yang merupa
Tenggelamlah menuju selasar
Gelisah mulai datang
Kekasih telah menghilang
Senja nan elok enggan mengusir gusar
Kekasihku mentari,
Hati selalu hangat gelepar gairah
Bersimbah cahaya
Pucat layu sirna
Engkau mewarnai hati berwarna sirah
FS, 31 Maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H