Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa Muak Menyimpan Sejarah Peradaban Megalitikum Kerinci

22 Maret 2022   10:56 Diperbarui: 22 Maret 2022   13:19 2213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu Berelief Muak, Batu Patah/Foto Fatmi Sunarya

Situs peninggalan peradaban megalitikum saat ini sudah dipagar besi di bawah pengelolaan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi, dilindungi dengan Undang-undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Dengan adanya peninggalan di wilayah Kerinci diketahui bahwa sudah terbentuk permukiman dusun purba sejak 4000 SM atau yang biasa disebut sebagai Zaman Batu Tengah.

Pada masa lalu masyarakat memiliki kepercayaan akan adanya pengaruh yang kuat dari orang yang telah mati terhadap kesejahteraan kehidupan masyarakat, sehingga  mendorong masyarakat mendirikan bangunan batu besar (megalitik). Mereka berharap leluhur dapat menjaga dan melindungi kehidupan mereka. 

Warisan peradaban megalitikum atau peninggalan masa lampau ini wajib dijaga kelestariannya oleh kita bersama. Selain menjadi objek wisata, juga bisa mengenal asal usul atau perkembangan kehidupan nenek moyang kita di masa lampau. Dibutuhkan peran pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk menjaga situs ini agar keberadaannya tetap lestari dan tidak ada tangan-tangan jahil yang merusaknya. 

Sumber 1

Fatmi Sunarya, 22 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun