Aku melihat perempuan-perempuan yang serupa
Rambut beraneka warna
Mata dialasi lensa
Bibir tebal persis sama
Hidung mancung lancip
Alis tak lagi seperti semut beriring
Paras adalah kanvas semarak menuangkan tinta
Aku kehilangan perempuan-perempuan elok alami
Bola mata hitam menyiratkan indah jiwa
Hidung bangir menggemaskan
Pipi bulat merah merona
Bibir merekah tersenyum tulus
Rambut hitam legam terurai beraroma melati
Perempuan-perempuan plastik
Cantik bak bikinan pabrik
Penuh kepalsuan agar menarik
Wajah-wajah tak beda
Yang mana Nani, Nina, dan Nunu?
Bahkan aku meragu, apa mereka mempunyai nurani
Apakah air muka tersirat isi hati
Apakah wajah palsu
Tulus berperilaku
Perempuan bukan komoditas
Perempuan korban konstruksi kecantikan
Cantik bukan hanya kata benda
Cantik seharusnya juga kata kerja
Hati nan cantik, perilaku yang baik adalah representasi kecantikan sesungguhnya
FS, 26 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H