Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Plastik

26 Januari 2022   10:53 Diperbarui: 27 Januari 2022   00:58 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: piqsels.com 

Aku melihat perempuan-perempuan yang serupa
Rambut beraneka warna
Mata dialasi lensa
Bibir tebal persis sama
Hidung mancung lancip
Alis tak lagi seperti semut beriring
Paras adalah kanvas semarak menuangkan tinta

Aku kehilangan perempuan-perempuan elok alami
Bola mata hitam menyiratkan indah jiwa
Hidung bangir menggemaskan
Pipi bulat merah merona
Bibir merekah tersenyum tulus
Rambut hitam legam terurai beraroma melati

Perempuan-perempuan plastik
Cantik bak bikinan pabrik
Penuh kepalsuan agar menarik
Wajah-wajah tak beda
Yang mana Nani, Nina, dan Nunu?

Bahkan aku meragu, apa mereka mempunyai nurani
Apakah air muka tersirat isi hati
Apakah wajah palsu
Tulus berperilaku

Perempuan bukan komoditas
Perempuan korban konstruksi kecantikan
Cantik bukan hanya kata benda
Cantik seharusnya juga kata kerja
Hati nan cantik, perilaku yang baik adalah representasi kecantikan sesungguhnya

FS, 26 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun