Sebagai catatan untuk mempercepat perkecambahan benih, benih perlu direndam air bersih selama tiga hari tiga malam, setiap hari air diganti. Setelah lobang tanam dibuat, benih ditata dalam lobang tanam dibaris, untuk memperkecil resiko kegagalan tumbuh dan mempercepat perkecambahan, benih ditata telungkup atau bagian yang rata menghadap kebawah, langkah selanjutnya menutup benih kopi dengan menaburkan tanah remah hingga rata.
6. Memasang naungan/peneduh
Untuk menjaga kelembaban tanah dan menghindari intensitas sinar matahari langsung ke pembibitan maka diperlukan naungan berupa daun alang alang, aren, salak, waring dll.  Kalau  menggunakan alang alang, perlu  dijepit dengan bilah bambu ke reng rangka naungan agar tidak terbang ditiup angin
7. Pemeliharaan pesemaian
Pemeliharaan persemaian hanya berupa penyiraman rutin, penyiraman dilakukan apabila tidak ada turun hujan atau kondisi lahan semaian dalam keadaan agak kering.Â
Penyiraman bedengan semaian dapat dilakukan secara manual menggunakan gembor atau menggunakan mesin semprot air secara merata, serta dijaga jangan sampai ada genangan air. Â Selain penyiraman rutin, juga dilakukan pembersihan gulma/ rumput secara manual.
Sekitar sebulan setelah semai, bibit sudah mulai tumbuh (stadium serdadu). Bibit dapat dipindah ke dalam polibag bila bibit sudah berumur 2 – 2,5 bulan atau bibit sudah memiliki sepasang daun (stadium pegege/kepelan). Â