2. Pengolahan tanah
Lahan harus dibersihkan dari gulma/rumput dan tanah dicangkol dengan kedalaman 30 cm dan dibiarkan minimal 3 hari
3. Pembuatan bedengan
Pembuatan bedengan membujur arah utara - selatan dengan lebar bedengan 80-120 cm dan tinggi 20-25 cm sedangkan panjang bedengan sesuaikan dengan ketersediaan lahan. Jarak antar bedengan 60-80 cm.
4. Pembuatan rangka naungan/peneduh
Rangka naungan dibuat dari bilah bambu dengan tinggi naungan sebelah barat 80-100 cm dan sebelah timur 100-120 cm, jarak antar tiang 150 cm. Untuk menyatukan tiang sebelah barat dan sebelah timur di pasang bilah bambu ( rusuk / kuda kuda ), dan untuk menyatukan rusuk / kuda kuda dipasang bilah bambu sebagai reng sebanyak 3 - 4 buah bilah sepanjang bedengan. Rangka naungan disatukan dengan cara mengikat dengan kawat atau tali.
5. Menyemaikan benih/pendederan biji
Setelah naungan siap baru dilakukan menyemaikan benih/pendederan biji, permukaan tanah bedengan perlu diremahkan dan permukaan tanah didatarkan serta disiram sampai jenuh air sebelum penyemaian benih dilakukan.Â
Bedengan yang sudah diratakan dibuat pola jarak tanam menggunakan penggaris atau mal, jarak antar baris dalam bedengan 5 – 7 cm, sedangkan jarak tanam benih dalam baris 2 cm.Â
Lobang tanam benih dibuat dengan bilah bambu atau mal papan dengan cara menekanya kedalam tanah, dalam lobang tanam  dibuat 0.5  cm dan lebar 1 cm.