Caranya sangat mudah, biji terung pirus dijemur hingga kering. Untuk memisahkannya karena lengket, gunakan abu dapur hingga biji bisa dipisahkan. Kemudian biji terung pirus disemai atau ditanam dalam polybag selama lebih kurang 2 minggu kemudian baru dipindahkan ke lubang tanam dengan jarak 50 cm. Pohon terung pirus akan berbuah setelah umur 2 tahun.Â
Di daerah Kayu Aro, agribisnis terung pirus ini terus dikembangkan karena semakin hari semakin banyak permintaan terung pirus dan sulit dipenuhi karena keterbatasan daerah tempat tumbuhnya.Â
Semoga buah khas Kerinci yang bernama terung pirus ini tetap dibudidayakan oleh petani dan bisa memenuhi permintaan pasar.
Nah, jika anda berkunjung ke Kerinci, jangan lupa menyantap jus terung pirus atau dodol kentang rasa terung pirus, sambil menikmati udara sejuk pegunungan Kerinci. Salam lestari dari Kerinci
Fatmi Sunarya, 23 januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H