Di Indonesia, budidaya terung pirus ini ada di daerah Dieng, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah yang merupakan daerah pegunungan dan juga ada di Berastagi, Kab. Karo, Sumatera Utara
Sama halnya di Dieng dan Berastagi, di Kerinci pohon terung pirus banyak terdapat di daerah Kayu Aro yang merupakan daerah pegunungan di kaki Gunung Kerinci.Â
Kabupaten Kerinci menjadi sentra terung pirus, karena di Provinsi Jambi hanya Kerinci yang merupakan daerah pegunungan. Boleh dikatakan terung pirus menjadi buah khas dari Kerinci, karena hanya ada di Kerinci dan di daerah kabupaten tetangga di Provinsi Jambi tidak ada.
Terung pirus ini dimanfaatkan untuk olahan jus dan juga dodol. Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci adalah daerah sentra pembuatan dodol kentang.Â
Banyak varian dodol kentang diantaranya dodol kentang rasa pandan, durian, stroberi, gula aren, kacang merah, ubi jalar ungu dan tentu saja dodol kentang terung pirus.
Mungkin ada yang bertanya-tanya resep dan bagaimana rasa dodol kentang terung pirus ini. Yang pasti enak dan gurih.Â
Bahan pembuatan dodol kentang  terung pirus ini adalah kentang, terung pirus, kelapa, gula pasir, tepung terigu, vanille dan garam. Cara membuatnya semua bahan dicampur dan dimasak dalam wajan selama 4 jam dan setelah itu pindahkan ke nampan kayu untuk dipotong-potong dan dijemur sampai kering. Baru dikemas dalam bungkusan kertas minyak.
Apa manfaat terung pirus ini? Walaupun kulit luarnya yang keras dan agak pahit, kandungan terung pirus ini kaya akan vitamin C. Seperti manfaat buah lainnya, terung pirus bermanfaat untuk menambah daya tahan tubuh, mencegah obesitas, menjaga tekanan darah, baik untuk jantung dan kesehatan mata. Terung pirus bisa dimakan secara langsung ataupun dijadikan jus.
Karena kaya manfaat ini, tentu saja terung pirus ini bagus untuk dibudidayakan hanya syaratnya harus di daerah pegunungan dengan hawa yang sejuk.Â