Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Maggot BSF, Pakan Ternak Masa Depan Memanfaatkan Sampah Organik

14 Januari 2022   11:15 Diperbarui: 16 Januari 2022   19:00 13405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: ksbbpersampahan.com


Budidaya maggot BSF merupakan solusi dari pengelolaan sampah organik karena sangat menguntungkan. Diantaranya proses budidaya maggot dapat menghabiskan sampah organik secara cepat, tempat budidaya juga tidak membutuhkan lahan yang besar. Bahkan bisa dilakukan di rumah hanya dengan media ember/drum. 

Budidaya maggot BSF mempunyai nilai ekonomis dengan investasi yang sangat minim. Maggot BSF basah dihargai antara Rp. 6.000-7.000 per kilogram, sedangkan maggot BSF kering harganya bisa berkisar antara Rp. 50.000-Rp. 60.000 per kilogram. Dengan prospek yang bagus ini bisa membuka lapangan pekerjaan baru lho.

Satu hal yang penting adalah budidaya maggot BSF ini tidak menimbulkan pencemaran udara, air, bau atau lainnya. Sampah organik yang sudah ada maggotnya sama sekali tidak akan berbau. Hingga jika diaplikasikan budidaya maggot ini di rumah, maka aman dari bau.

Nah, budidaya maggot BSF ternyata mudah bukan, kita tinggal menyediakan sampah organik yang tentu saja banyak tersedia di lingkungan kita.

Sampah organik yang menjadi media tumbuh kembangnya maggot BSF tidak perlu dibuang tapi bisa juga dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. 

Dengan begitu, tumpukan sampah organik benar-benar terkelola secara natural. Sampah organik yang menjadi beban dan masalah bagi kita, ternyata bisa kita manfaatkan melalui budidaya maggot BSF menjadi pakan ternak dengan prospek cerah.

Sumber youtube TPS3R Mutiara Bogor Raya

Fatmi Sunarya, 14 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun