Komunitas Inspirasiana yang mempunyai slogan "Inspirasi dari Kita untuk Literasi dan Edukasi Indonesia", pada pertemuan perdana tanggal 6 Desember 2020 Komunitas Inspirasiana menyampaikan bentuk keprihatinan akan daerah pedesaan yang minim taman baca, mahal serta minimnya buku dan bacaan yang berkualitas.Â
Komunitas Inspirasiana berusaha menjadi lilin kecil literasi dan edukasi dengan cara mendukung taman baca yang sudah ada maupun membuat taman baca baru. Realisasinya sudah ada yakni telah berdiri Taman Baca Inspirasiana di Soa, Ngada, NTT dengan bantuan keluarga Inspirasiana (Roman Rendusara) sebagai penghubung Taman Baca Inspirasiana di Soa. Artikelnya bisa dibaca di sini.
Â
Komunitas Inspirasiana juga berkolaborasi dengan HOPE (HomeOfPsychE) menyelenggarakan taman pustaka di dukuh Ringinsari yang terletak di Kecamatan Gladagsari Kecamatan Ampel - Boyolali, dengan dengan sahabat Inspirasiana Nita Kris Noer sebagai penghubung. Artikelnya bisa dibaca di sini.
Geliat Literasi berkat Taman Pustaka Hope dan Inspirasiana - dok Nita Kris/Hope-Ina ditayangkan Inspirasiana via kompasiana.com
Untuk mewujudkan menjadi "lilin kecil literasi dan edukasi" ini, Komunitas Inspirasiana didukung oleh keluarga Inspirasiana yang menyumbang tulisan melalui akun Inspirasiana, sumbangan sukarela dari keluarga Inspirasiana juga donasi dari sahabat Inspirasiana yang peduli. Â
Sumbangan sukarela tidak hanya berupa dana tapi juga buku. Terima kasih dari Komunitas Inspirasiana karena beberapa Kompasianer memberi sumbangan buku.
Komunitas Inspirasiana juga bisa mewujudkan buku bunga rampai pertama yang berjudul "Pelangi Budaya dan Insan Nusantara", dibantu oleh pak Thamrin Dahlan (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan/YPTD) dalam memfasilitasi penerbitan buku.Â
Buku bunga rampai ini berisi rangkuman tulisan keluarga Inspirasiana bertema budaya nusantara. Hasil dari penjualan buku bunga rampai Inspirasiana ini juga untuk mendukung taman baca yang sudah ada.