Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rapor Menulis di Kompasiana untuk Saya sebagai Perempuan Pekerja

23 Desember 2021   16:47 Diperbarui: 23 Desember 2021   21:44 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-zbsmz

"Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa." (RA. Kartini)

Akhir tahun selalu menjadi refleksi atas pencapaian dalam satu tahun, baik itu di bidang pekerjaan maupun dalam menjalani hobi menulis yang saya jalani. Sebagai perempuan pekerja, tentu tidaklah mudah membagi waktu agar seimbang antara pekerjaan dan hobi menulis. Perempuan pekerja, ataupun bukan perempuan pekerja, adalah perempuan yang "bekerja". Maksudnya begini, mau punya karier di ruang publik maupun di ruang domestik (rumah tangga), perempuan selalu mendedikasikan diri dan bekerja keras. 

Dalam bidang pekerjaan, tentu saja saya menjadikannya sebagai prioritas utama. Dari mulai berkarier, kredibilitas harus diutamakan. Kebiasaan dari dulu adalah saya tidak pernah menunda pekerjaan. Pekerjaan hari ini harus selesai hari ini, besok pekerjaan lain mungkin sudah menanti. Jujur dalam bekerja menumbuhkan kepercayaan orang lain pada kita. Bukan soal gaji yang diterima, tapi tanggung jawab terhadap pekerjaan menunjukkan "kualitas" kita. 

Bagaimana dengan hobi menulis, di mana Kompasiana menjadi rumah menulis bagi saya dan rekan kompasianer lainnya. Hari ini, saya banyak menerima ucapan selamat melalui aplikasi perpesanan, terima kasih ya. Karena saya terpilih dalam 20 Kompasianer teraktif tahun 2021, saya berada diurutan ke-3 dan perempuan. Linknya disini. Beberapa rekan menyatakan bahwa mereka salut dengan saya yang bisa tetap konsisten menulis dalam kesibukan pekerjaan. Begitukah?

Tangkapan layar https://kaleidoskop.kompasiana.com/kompasianer-teraktif
Tangkapan layar https://kaleidoskop.kompasiana.com/kompasianer-teraktif

Saya mengucapkan terima kasih kepada Kompasiana yang sudah menghargai konsistensi saya yang sampai hari ini tetap menulis di Kompasiana. Konsekuensinya tentu saja saya harus bekerja keras membagi waktu antara pekerjaan dan hobi menulis. Dan ini saya anggap terima rapor dari Kompasiana. 

Tangkapan layar https://kaleidoskop.kompasiana.com/pencapaian
Tangkapan layar https://kaleidoskop.kompasiana.com/pencapaian

Tahun 2021, berdasarkan perhitungan Kompasiana, total konten yang saya hasilkan sepanjang 2021 adalah 339 konten dengan meraih 4 konten headline, 283 konten pilihan. Jelas saya banyak menulis di fiksiana khususnya puisi, walaupun fiksi dalam sunyi. Dalam pencapaian di Kompasiana juga disebutkan bahwa keterbacaan 108.631, konten yang paling nge-hits "Cinderella, Grup Band Metal dengan Akhir Kisah yang Tak Semanis Namanya" dengan views 3.327. Saya juga tidak tahu bagaimana cara penghitungan yang dilakukan Kompasiana. Sebab, artikel saya dengan judul "Menstruasi pada Perempuan Suku Anak Dalam" yang tayang 11 Desember 2021 memiliki views 4.641.

Tangkapan layar https://kaleidoskop.kompasiana.com/pencapaian
Tangkapan layar https://kaleidoskop.kompasiana.com/pencapaian

Untuk artikel yang paling banyak dinilai tahun 2021, artikel saya dengan judul "Ketika Artikel Saya Dicomot Tanpa Izin" pada urutan 20 dengan rating/nilai 109. Artikel ini salah satu dari artikel keprihatinan saya dengan artikel-artikel yang tayang di Kompasiana namun juga tayang di platform/blog lain tanpa izin.

Tangkapan layar https://kaleidoskop.kompasiana.com/pencapaian
Tangkapan layar https://kaleidoskop.kompasiana.com/pencapaian

Yuk mari kita intip headline yang saya peroleh di 2021 yang ternyata tak satupun dalam kategori kesayangan saya yakni fiksiana. Diantaranya adalah :
1. Menikmati Belut Kering Khas Kerinci yang Lezat dan Gurih (Kuliner)
2. Proses Menuju Pernikahan dalam Adat Kerinci (Sosbud)
3. Hiking Olahraga dan Wisata untuk Berat Badan Ideal (Wisata)
4. Ampas Kopi, Limbah Rumah Tangga untuk Pupuk Alami (Lingkungan)

Wah kategori gado-gado semua nih, tak satupun fiksiana/puisi saya yang masuk artikel utama. Kesimpulan saya, mungkin puisi-puisi saya tidak menarik, kurang mutu, kurang "sastra" dan kurang beruntung. Namun, saya tetap konfiden dengan puisi-puisi sederhana saya. Puisi adalah seni, dan saya tidak mau diatur harus sama dengan puisi orang lain. 

Kembali ke judul, saya apresiasi sebagai rapor dari Kompasiana untuk saya. Dalam mempertahankan konsistensi saya menulis di Kompasiana, sebagai perempuan pekerja saya sudah berusaha keras agar tetap bisa menjalankan hobi menulis. Jikapun tidak diapresiasi dengan baik, saya tetap menjalankan hobi menulis saya yang bisa saya tuangkan di Kompasiana ataupun di platform lain.

Ini adalah tetap tulisan sederhana, semoga saya tetap bersemangat dalam menulis dengan waktu yang kadang sempit. Terima kasih apresiasi dari sahabat Kompasianer saya yang baik hati, yang selalu memberi semangat dalam menulis.  Perempuan yang sempurna adalah perempuan yang menggunakan tangan, pikiran dan hatinya untuk kebaikan orang lain. Dengan menulis saya berharap ada manfaat untuk orang lain. Terima kasih.

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib 

Fatmi Sunarya, 23 Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun