Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Esai Foto] Persahabatan si Hitam dan si Putih

19 Desember 2021   22:23 Diperbarui: 20 Desember 2021   10:41 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan yang mencolok antara kuntul kerbau dengan kuntul kecil adalah paruh kuntul kerbau berwarna kuning dan kuntul kecil berwarna hitam. Nah sudah bisa membedakannya ya. 

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Keberadaan burung kuntul kerbau ini, bukan hanya kerbau yang diuntungkan. Tapi bagi petani, kuntul kerbau ikut membantu mengendalikan hama seperti hama wereng dan walang sangit. Wereng adalah serangga yang menghisap cairan tanaman dan sangat ditakuti petani. Sementara walang sangit juga merupakan serangga yang menyerang tanaman padi. 

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Jadi, jika kuntul kerbau lagi main di sawah, jangan salah sangka. Mereka tidak memakan padi/mengganggu tanaman padi melainkan berburu serangga sekaligus mengendalikan hama dan serangga. Si Putih ini selain menjadi sahabat yang baik bagi si Hitam alias kerbau, ternyata bisa menjadi sahabat bagi petani juga lho. 

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Jika kita sudah tahu manfaat kuntul kerbau ini, tentu burung kuntul kerbau ini harus kita lestarikan. Jangan ditangkap atau diburu karena bermanfaat untuk keberlanjutan pertanian kita dan sangat penting dalam ekosistem persawahan kita.

FS, 19 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun