Helena Cixous, filsuf asal Prancis memberi dampak besar pada gagasan feminisme dengan cara mendorong perempuan untuk keluar dari kungkungan laki-laki dengan cara menulis.Â
Menurutnya, di balik kepasifan perempuan terdapat hasrat mendalam untuk berkreasi dan memberikan suara, yang merupakan hak dasar tiap manusia. Mungkin pada masa itu emansipasi perempuan belum ada.
Lalu, benarkah perempuan yang menulis adalah perempuan hebat? Ibu Kartni adalah perempuan hebat, karena beliau menulis, menuangkan gagasannya dengan mendobrak tradisi dan feodal yang membelenggu perempuan. Perempuan yang menulis adalah perempuan hebat karena bisa mengabadikan corak pikir melalui penuangan gagasan lewat tulisan.
Tentu saja banyak perempuan hebat yang bersuara dengan cara lain, tetapi perempuan menulis tetap istimewa. Walaupun belum menjadi perempuan hebat, namun perempuan yang menulis akan berusaha berjalan, berjuang melalui tulisan. Semoga Abadi sepanjang zaman. Saya pun belum merasa menjadi perempuan hebat. Saya merasa masih menjadi perempuan "unik" dengan kegemaran menulis.
Salam semangat untuk perempuan yang menulis.
FS, 21 Oktober 2021