Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menatap Tatapan

16 Oktober 2021   16:34 Diperbarui: 16 Oktober 2021   16:49 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: piqsels.com

Aku menatap tatapan dari sepasang mata
Berkilat menyimpan berbagai rasa.
Amarah berbaur kecewa
Rindu mengumpal menyimpan cinta
Masih terbersit asa

Entah kepada siapa kecewa itu terdampar
Pada siapa asa terhampar

Semakin kutatap, semakin dalam aku membaca
Kisah bersembunyi penuh rahasia
Bergulung-gulung bak benang aneka warna
Kadang kusut bersua
Kadang mengurai indah merupa.

Wahai sepasang mata, ternyata mata sedalam samudera
Susah payah menyelaminya.

Matamu, aku ingin dalam binar bak kilau permata
Luruhlah segala  lara yang pernah menerpa
Berakhir suka cita
Jangan redupkan pelita menyala
Aku di sini menatapmu dalam senyum bertabur bahagia

FS, 16 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun