Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hakikat Lidah

15 Oktober 2021   09:58 Diperbarui: 15 Oktober 2021   10:00 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa lidah,
Apa yang dikecap tak terasa lezat
Apakah manis, pahit, asam, atau kelat
Lidah diciptakan agar manusia bisa merasakan nikmat

Tanpa lidah,
Kata-kata terucap tak jelas bermakna
Nada tak akan berirama
Teriakan tak lantang bergema

Lidah tak bertulang
Tajam bak pedang
Lebih baik diam jika ucapan tak indah berbincang

Walau lidah begitu kecil dan ringan
Mampu mengangkat derajat setinggi awan
Namun derajat paling rendah pun bisa dijatuhkan

Jaga lisan agar tak ada yang terluka
Jika hati tergores, terkenang sepanjang masa

FS, 15 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun