Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Terakhir untuk Sang Lelaki

7 Oktober 2021   09:22 Diperbarui: 7 Oktober 2021   09:27 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinda,
Air matamu kembali tumpah di pusara
Mengaliri pori bumi bersatulah air mata kita berdua
Tangan tak terulur saling seka
Usah menangis, hanya bisik mengambang di udara

Dinda,
Aku begitu cemas kala lambai tangan perpisahan
Engkau berkata, semoga esok kembali dalam satu percakapan
Aku begitu ingin pulang bergandengan
Harap yang tak akan terkabulkan

Dinda,
Aku mendengar tangismu lagi
Tangis bahagia, bahwa kau telah bersua sang pengganti
Aku patah, menyadari dalam dunia beda dimensi
Segala telah terkubur hikayat sang lelaki

Bunga terakhir dari dirimu semoga abadi
Ilalang akan berganti menemani dalam sunyi

FS, Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun