Rasanya aku ingin membenci rasa benci. Membuat gaduh suasana hati yang harusnya kunikmati dengan nada riang dari hari ke hari. Dia datang dalam kelam. Menghasut agar aku membenci. Mencabik-cabik gumpalan besar rindu tersimpan.
Enyah, enyahlah benci. Suara terdengar kencang bergaung. Rasa benci berkelit seraya membisiki. Dia tak peduli padamu lagi, dia tak peduli padamu lagi. Berkali-kali.
Bisikan itu memekakkan telinga. Apa aku harus menulikan telinga? Aku mengharap kau menemuiku, sekali saja. Membunuh benih-benih benci yang merayap ingin membelenggu diri.
Syuah...syuah...pada angin aku berbincang. Pergilah, pergilah rasa benci. Jauh...jauh jangan mendekap diri. Tinggalkan aku sendiri dalam rasa damai menyayang.
FS, 07 September 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI