Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

September, Hujan dalam Kemarau

6 September 2021   14:56 Diperbarui: 6 September 2021   15:06 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/id/public-domain-photo-svavh

Musim hujan dan musim kemarau adalah sahabat tak beriringan
Seperti hati dan mata, hati yang kemarau dan mata yang terlampau sering turun hujan
Tak mau berganti biarpun sejenak
Walau aku berkata, wahai hati jangan engkau gersang, segeralah beranjak
Basahi dengan titik air agar rasa sejuk dingin
Mengaliri sukma, tentram kurasa batin

Dan mata terlalu bermurah untuk menetes jatuh
Kini September, musim yang sama tetap terasa galau nan gaduh
Tak berpindah seperti bulan-bulan yang lampau
Hujan yang menghujani kemarau

September, kuingin hati tak gersang karna kemarau
Mata, kuingin mata tersenyum menyambut dikau

FS, 06 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun