Suara parau merobek malam
Teriak tak didengar langit kelam
Raga lunglai dalam kepayahan
Hilang, aku kehilangan
Kehilangan kawan seperjalanan
Tempat tawa pun cerita digelar dalam puisi-puisi berserakan
Kita, terombang ambing akan gelisah yang mendera
Gelisah akan akhir kisah goresan pena
Maukah engkau berjalan bersama
Bergandengan walau arah berbeda
Jangan hentikan memungut aksara dan kita rangkai dengan indah
Jika kita mati, hanya tertinggal goresan nama dalam puisi abadiah
FS, Â 19 Agustus 2021
*Teruntuk sahabat yang tak pantang menyerah dalam goresan puisi indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H