Air dari pegunungan ini tentu saja sangat jernih dan bermanfaat sebagai air bersih bagi masyarakat. Pengelolaan air bersih ini dikelola oleh desa dan biasanya biayanya tidak dihitung dari pemakaian perkubik. Tapi hanya untuk biaya operasional pengelolaan air bersih saja.Â
Seperti di desa penulis, untuk air bersih yang dikelola desa hanya dipungut biaya Rp. 10.000/bulan. Dengan pemakaian sepuasnya, ini sangat murah.Â
Di Kerinci, masih terdapat sumber air dari danau dan juga pegunungan, salah satunya dari air terjun. Danau di Kerinci umumnya berada di ketinggian seperti Danau Duo yang berketinggian 1.500 mdpl  dan menjadi sumber air bagi warga sekitarnya.
Sungai di daerah pegunungan dan hutan masih bisa kita bercermin saking jernihnya. Harapan kita Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak dirusak hutan atau lingkungannya. Perusakan DAS ini bisa berakibat erosi, longsor dan banjir. Bukan manfaat lagi yang kita terima jika DAS dirusak tapi bencana banjir siap datang.
Bersihnya sungai tergantung dari bagaimana kita menjaga DAS tetap hijau dan ekosistem sungai terjaga. Semoga yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak melakukan penebangan hutan ya. Sehingga kita bisa menikmati air sungai yang bersih dan berguna untuk kehidupan kita sehari-hari dan untuk generasi berikutnya. Salam lestari.Â
FS, 26 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H