Untuk sebuah nama,
Kutulis diam-diam, lamat-lamat kueja
Jemari menari berlari menuliskannya
Benak mengingat sempurna
Sempurna seperti cinta membawa
Untuk sebuah nama,
Pada sukma terpatri
Tak hendak beranjak pergi
Linimasa lambat berlari
Menetap di lubuk hati
Untuk sebuah nama,
Mengikat kata lupa
Menerang raut wajah bercahaya
Seakan sangat dekat mencium raga
Jiwa merangkul mesra
Hanya sebuah nama
Dalam diam berbincang bersama
Lalu hening, lenyap ditelan masa
Terkubur, tertulis diatas pusara
Tertera dalam ucapan duka
Hanya tinggal nama...
FS, Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!