Hujan, kupandang nanar
Menetes lembut di kaca kamar
Kuraba, bak meraba tetesan hujan di kepala
Yang pernah kekasihku seka
Hujan, mari kita berbincang
Kala mendung kelam membayang
Amarahmu menghujani
Basah kuyup diri berlari
Apa kau marah padaku, hujan?
Kau tak melihat jatuh air mata bersamaan
Hujan, saat itu senja sangat molek
Dari langit berteriak geledek
Tumpah ruah air dari langit, hingga kesal membuncah
Namun kau kirim hamparan pelangi indah
Ah hujan, engkau adalah teman
Kawan berbincang, sebagai penghiburan
FS, April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H