Mungkinkah sepetak sawah tersisa?
Untuk kita mendirikan huma
Menikmati hari tua
Dalam hidup sederhana
Mungkinkah masih ada burung ruak ruak
Menggoda padi yang akan masak
Suah, suah suara mengusir mereka dalam teriak
Mereka berlari meninggalkan jejak
Huma pada sepetak sawah
Mungkin akan berhimpitan dengan rumah beton mewah
Kokoh nan indah
Penghuni terpenjara teralis besi, kaya raya tapi gelisah
Sementara kita, menikmati semilir angin berdendang
Makan siang beralas daun pisang
Lahap, tertidur kenyang
Lupa, bahwa kita hanya punya sepetak sawah, sebuah huma serta seekor belalang
FS, Maret 2021
Catatan : beberapa daerah di Indonesia mengartikan "huma" sebagai "rumah"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H