Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis Bait-bait Kesedihan

2 Maret 2021   18:48 Diperbarui: 2 Maret 2021   19:08 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu yang menggemari puisi sedih saya adalah Risma Achmad. "Puisi sedih kakak keren," katanya. Waduh, sedih kok keren. Risma membuat musikalisasi puisi rindu yang bikin sedih (katanya). Seperti link dibawah ini.


Kesimpulan akhir saya adalah biarlah aksara-aksara mengalir apa adanya. Toh hidup saya baik-baik saja. Puisi adalah seni, tak boleh dikekang kebebasan rasa maupun aksara. Biarkan saya menulis bait-bait kesedihan. Puisi adalah saya, saya adalah puisi. Terima kasih.

FS, 2 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun