Salah satu yang menggemari puisi sedih saya adalah Risma Achmad. "Puisi sedih kakak keren," katanya. Waduh, sedih kok keren. Risma membuat musikalisasi puisi rindu yang bikin sedih (katanya). Seperti link dibawah ini.
Kesimpulan akhir saya adalah biarlah aksara-aksara mengalir apa adanya. Toh hidup saya baik-baik saja. Puisi adalah seni, tak boleh dikekang kebebasan rasa maupun aksara. Biarkan saya menulis bait-bait kesedihan. Puisi adalah saya, saya adalah puisi. Terima kasih.
FS, 2 Maret 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI