Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tersesat

31 Januari 2021   10:59 Diperbarui: 31 Januari 2021   11:15 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan melihat seorang Bapak tua yang sedang mencangkul. Bapak tua ini rasanya ingin kupeluk. "Pak, aku tersesat dari gunung," teriakku. "Bisakah Bapak membantu aku keluar ke Desa Beringin," kataku beruntun.

Bapak tua mengantar aku keluar dan mencarikan ojek kembali ke Desa Beringin, disana aku menginap di homestay tempo hari. Di homestay ternyata sudah penuh orang, orang-orang yang mencari hilangnya Dini. Dini adalah aku.

FS, 31 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun