Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Pelukan Pelangi

21 Desember 2020   18:41 Diperbarui: 21 Desember 2020   18:43 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://dianarahmayani.wordpress.com/

Kita, seperti bocah menunggu hujan usai
Deg-degan menunggu sang pelangi indah mengurai
Sayangnya, yang dinanti tak kunjung tiba
Tunggulah, sebentar saja

Jangan cemberut, bisikmu
Sayang, bersandarlah di bahu
Kunyanyikan kidung cinta, agar kau terlelap
Dan pelangi muncul sekejap
Memeluk kita berdua
Hadirnya pelangi membuat kita lupa
Bahwa kita hanya punya waktu sebentar saja
Pelangi memaku kenangan
Erat dalam pelukan zaman

FS, 21 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun