Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghidupkan Jiwa yang Mati Lewat Puisi

28 September 2020   08:26 Diperbarui: 28 September 2020   14:15 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mengolok-olok bahwa jiwaku telah mati
Aku memang pernah putus  harapan
Patah arang tak berkesudahan
Hati bukan lagi  hati

Bersama puisi, ingin kukembalikan semua yang pernah dimiliki
Kuingin tersenyum merekah bak sang mentari
Mengumpulkan serpihan berai hati
Dengan menulis puisi, jiwaku hidup kembali

Kini, ragaku berdiri tegak
Tak perlu engkau bertepuk tangan atau berdecak
Cukup mendengar nasihat dari mereka yang bijak
Puisi, membangkitkan gairah yang pernah tercampak

Fatmi Sunarya, 28 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun