Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Senja

12 September 2020   11:34 Diperbarui: 12 September 2020   12:22 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan senja mendekap gelap malam
Paras kelam
Hati berkalang dendam
Kasihan, hidupnya jauh dari kata tenteram

Perempuan senja di ujung jalan
Hilang arah dan tujuan
Lupa yang mana kiri atau kanan
Kasihan, hidupnya tak berpedoman

Perempuan senja hilang ingatan
Lupa akan ajal di depan penglihatan
Tak sadar khilaf perbuatan
Merasa, tak akan ada merenggut dari nikmat kehidupan

Perempuan senja
Tetap berpesta
Dalam larung dosa
Waktu berlari kencang memakan usia

Fatmi Sunarya, 12 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun