Yang menarik penulis adalah kerbau warga yang bebas berpadang di Rawa Bento. Menurut penuturan seorang Bapak pengemudi Perahu Boat, diperkirakan ada 200 kerbau milik warga yang di lepas begitu saja di Rawa Bento. Aduh berapa duit ya kalau di jual? Kerbau-kerbau ini begitu tenang hidupnya disini, dengan ketersediaan makanan dan tak lupa teman setianya selalu menemani yaitu Kuntul Kerbau.
Kami sangat menikmati perjalanan memakai perahu motor menyusuri Rawa Bento. Dengan udaranya yang sejuk, disuguhi dengan hijau hamparan rumput Bento, enceng gondok, hutan rawa dan tentu saja kerbau yang bertebaran di Rawa Bento. Hunting foto sangat menarik disini. Penulis sangat excited dengan memotret kerbau-kerbau yang menyiratkan betapa damainya hidup ini.Â
Obyek wisata Rawa Bento di Desa Jernih Jaya saat ini dikelola oleh BUMDES Desa Jernih Jaya. Mereka menyediakan Perahu motor untuk pengunjung menyusuri Rawa Bento, selain itu juga memfasilitasi kegiatan Camping, Pengamatan Burung (Bird Watching) dan kegiatan alam lainnya. Â Jika ingin berwisata ke Rawa Bento, kita hanya perlu melapor dan membayar biaya perahu motor di Pos Wisata Desa Jernih Jaya. Nanti kita akan diantar menyusuri Rawa Bento oleh pemandu yang disediakan.
Untuk berwisata alam, kita tetap memperhatikan keselamatan. Pemandu wisata sangat diperlukan, terutama dari penduduk lokal yang sudah memahami medan perjalanan dan tempat tujuan wisata kita. Tetap jaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ditempat wisata alam. Sampah-sampah sebaiknya dibawa pulang. Â
Menikmati setiap perjalanan adalah mengingat bahwa betapa berharganya nikmat yang diberi Tuhan untukmu. Salam Lestari.
FS, 30 Juli 2020