Setelah beberapa hari yang lalu, puisi saya yang berjudul Renjana Sedang Sendiri dibuat video oleh M. Hasim, seorang anak muda yang kreatif dan di posting di media sosial. Tiba-tiba begitu banyak anak-anak muda (di lingkungan saya) menggandrungi puisi. Padahal di zaman now sulit juga di temui anak muda yang mau membaca puisi. Saya bersyukur anak-anak muda menghubungi saya meminta link puisi-puisi saya yang dimuat di Kompasiana.Â
Hal ini tentu saja membuat terharu (sejatinya saya cengeng kelas tinggi) dan menambah semangat untuk menulis puisi yang lebih baik lagi. Mereka selalu mengapresiasi jika ada puisi saya yang tayang dan mereka menyukainya. Bu, puisinya saya suka atau Bu, puisinya cocok dengan hatiku yang galau ujar mereka.Â
Saya terus mendorong anak-anak muda ini untuk mulai menulis puisi ataupun membacakan puisi. Seperti puisi saya yang berjudul Untukmu Yang Telah pergi berikut ini. Videonya dibuat oleh M. Hasim, sedangkan yang membacakan puisi Hajmia Guswika.Â
Selamat menikmati, puisi saya yang tiba-tiba bernyawa ini. Tetap kreatif anak-anak muda di Indonesia. Semoga puisi akan abadi sepanjang masa. Terima kasih buat semuanya yang telah mengapresiasi karya-karya penyair. Salam puisi.
FS, 08 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H