Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantai dan Ombak yang Bercinta

7 Juli 2020   07:01 Diperbarui: 7 Juli 2020   07:08 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pantai sejatinya sang penyabar yang selalu menunggu
Sang ombak datang untuk bertemu
Kadang ombak keras menghempas menyakitinya
Kadang lembut berbuih cinta

Merasakan deburan gelora
Mendengar bisikan puisi asmara
Ataupun teriakan amarah tiba-tiba
Pantai bertanya pada ombak, kenapa cintamu terselip murka?

Pantai selalu rela melepaskan
Tak begitu banyak menyimpan harapan
Ombak yang selalu menghilang pergi
Kemudian rindu berlari kembali

Pantai menghalau benci untuk selalu menanti
Ombak mencumbui mesra
Ombak mendekap raga
Penuh kasih segenap di dada
Melupakan deburan amarah yang menyelip tiba-tiba
Pantai dan ombak bercinta sepanjang masa

FS, 7 Juli  2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun