Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang Pinggiran

27 Juni 2020   10:15 Diperbarui: 27 Juni 2020   10:25 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemana hati nurani berlari
Kala mereka menangisi
Tanah yang kau ambil paksa
Dan kau tertawa dalam seremonial menguntingi pita

Gusur, gusur saja titah sang raja
Kau lempari ganti rugi untuk mereka
Yang hanya cukup untuk makan sebulan
Di otak busukmu hanya ada keuntungan

Pak, kenapa mereka ambil rumah kita?
Kita harus pindah kemana?
Tak berjawab semua tanya
Hak sudah terenggut paksa
Hak yang hilang dari kaum papa
Dimakan rakus si penguasa

Orang pinggiran makin terpinggir kini
Biarlah sang penguasa menikmati masa jaya saat ini
Mereka menjerit dalam kepalan tangan
Doa mereka yang tertindas pasti didengar Tuhan

FS, 27 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun