Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Surat untuk Langit

4 Juni 2020   10:10 Diperbarui: 4 Juni 2020   10:14 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Fatmi Sunarya/dokpri

Langit,
Kau adalah tempat bermain dalam mimpi
Aku cantik bagai peri
Terbang kesana kemari
Dalam keriangan hati

Langit,
Warna biru melonggarkan sempit perasaan
Kau kupandang tak pernah bosan
Walau kadang mendung hitam membayang
Namun kau tetap luas lapang

Langit,
Aku takut suara gemuruh
Apa kau marah atau mengeluh ?
Jantung rasanya runtuh
Raga hendak rubuh

Langit,
Aku menulis untukmu
Pikiran luas bersamamu
Bebas bermimpi jika denganmu
Jemput aku, jika malam mulai menidurkanku

Langit,
Tanpamu, bagai rumah tanpa atap
Tanpamu, bagai jantung tanpa detak

FS, 04 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun