Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Asyiknya Memotret Gunung Kerinci dan Kebun Teh Kayu Aro

8 Juni 2020   15:00 Diperbarui: 8 Juni 2020   15:02 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Kerinci/Foto Fatmi Sunarya

Gunung Kerinci  terletak di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, dengan ketinggian 3.805 meter diatas permukaan laut. Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Sumatera sekaligus gunung berapi tertinggi di Indonesia. 

Seperti kita ketahui Gunung tertinggi di Indonesia adalah Puncak Jaya dengan ketinggian 4.884 mdpl yang terletak di kabupaten Puncak Jaya, Papua. Namun Puncak Jaya bukanlah gunung berapi. Jadi untuk gunung berapi, Gunung Kerinci yang tertinggi di Indonesia dan masih aktif.  

Gunung Kerinci merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Jika ingin melakukan pendakian ke Gunung Kerinci bisa melalui akses di POS R10, pos penjagaan Taman Nasional Kerinci Seblat. 

POS R10 terletak di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro Barat. Kita diwajibkan melapor dulu dan membayar tiket untuk masuk ke pintu rimba menuju Gunung Kerinci.

Gunung Kerinci dan Kebun Teh Kayu Aro/Foto Fatmi Sunarya
Gunung Kerinci dan Kebun Teh Kayu Aro/Foto Fatmi Sunarya

Di Kaki Gunung Kerinci ini terdapat areal Perkebunan Teh Kayu Aro, warisan dari Belanda. Perkebunan Teh Kayu Aro ini merupakan Perkebunan Teh tertua di Indonesia dan tertinggi kedua di dunia (1.600 mdpl) setelah Perkebunan Teh Darjeeling di Himalaya (4.000 mdpl). 

Luas Perkebunan Teh Kayu Aro sekitar 3.020 Ha. Perkebunan Teh Kayu Aro ini sejak tahun 1959 diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang pengawasan dan pengelolaannya dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI). Perkebunan Teh Kayu Aro menghijau sepanjang tahun dan menarik untuk dipotret.

Kebun Teh Kayu Aro/Foto Fatmi Sunarya
Kebun Teh Kayu Aro/Foto Fatmi Sunarya

Memetik teh dengan menggunakan mesin/Foto Fatmi Sunarya
Memetik teh dengan menggunakan mesin/Foto Fatmi Sunarya

Pada hari Minggu tanggal 31 Mei 2020, saya melakukan perjalanan ke rumah orang tua angkat saya di Kersik Tuo, beliau mempunyai home stay yang kebanyakan tempat menginap bagi para pendaki Gunung Kerinci. 

Di sepanjang jalan di Kersik Tuo, bisa ditemui home stay dan hotel bagi yang ingin menginap untuk menikmati pemandangan Kebun Teh Kayu Aro dan Gunung Kerinci maupun yang ingin mendaki. 

Dimasa pandemi Covid-19 ini tempat wisata hampir senua ditutup, tapi Gunung Kerinci dan Perkebunan Teh Kayu Aro tetap bisa dinikmati. Karena letak lanskapnya dipinggir jalan raya. 

Jadi tinggal mutar-mutar dengan kenderaan roda empat, kenderaan roda dua. Bersepeda atau jalan kaki lebih asyik lagi sambil menghirup udara yang sejuk. 

Gunung Kerinci dan Kebun Teh Kayu Aro/Foto Fatmi Sunarya
Gunung Kerinci dan Kebun Teh Kayu Aro/Foto Fatmi Sunarya

Kebun Teh Kayu Aro/Foto Fatmi Sunarya
Kebun Teh Kayu Aro/Foto Fatmi Sunarya

Dalam kunjungan ini, saya menyalurkan hobby memotret dengan berkeliling sambil memotret. Tapi saya bukan ahli dalam memotret layaknya fotografer handal. Lagian kamera yang saya pakai adalah kamera sederhana. Karena sering traveling, alangkah rugi rasanya jika tidak mengambil gambar atau spot yang menarik.

Dulu, ketika zaman "ngalay", kalau traveling saya hanya menggunakan kamera HP untuk memotret dan tak ketinggalan tongsis. Nenteng tongsis keren di zamannya, walah... Fotonya lebih banyak foto selfie, dengan hasil foto muka saya 3/4 sedangkan 1/4 background alam. Waduh, untunglah badai eh alay saya cepat berlalu. 

Memotret menurut saya adalah hal yang sangat menyenangkan. Saya selalu excited kalau traveling dibarengi memotret. Serasa ada harta yang berharga untuk dibawa pulang. Rasa lelah sehabis melakukan perjalanan hilang jika melihat foto-foto cantik. 

Saya juga mengarsipkan foto-foto dengan baik, dengan menyimpan di.sebuah eksternal harddisk. Walaupun penyimpanan file bisa memakai penyimpanan online, tapi saya tetap melakukan penyimpanan secara manual.

Bersama tulisan ini saya membagikan beberapa spot foto yang menurut saya menarik. Tapi belum tentu buat pembaca ya, maafkan saja karena saya bukan fotografer profesional. Yuk disimak foto-foto hasil hobby memotret saya. 

Gunung Kerinci  dan Kebun Teh Kayu Aro selalu indah untuk di nikmati. Tapi cuaca di Kayu Aro ini sering hujan dan Gunung Kerinci sering tertutup kabut.  Jadi jika mendapatkan Gunung Kerinci tanpa tertutup kabut sangatlah beruntung. 

Gunung Kerinci/Foto Fatmi Sunarya
Gunung Kerinci/Foto Fatmi Sunarya

Ayo salurkan hobby yang bermanfaat untuk kebahagiaan kita semua. Lakukan hobby yang positif, pikiran juga akan terbuka lebih positif dan akan berimbas kepada jiwa yang sehat dan bahagia.

Be positive be happy

Foto dokpri
Foto dokpri

FS, 08 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun