Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pisau Bermata Dua

20 Mei 2020   10:10 Diperbarui: 20 Mei 2020   10:21 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://m.cnnindonesia.com/hiburan/20150929214345-241-81703/mengabadikan-tragedi-1965-dalam-sastra

Entah kemana rasa sayang
Bak angin kencang menghilang
Hanya karna puisi
Menjauh, memilih pergi

Pujangga bak pisau bermata dua
Hanya mengembara dalam aksara
Ramai dalam dunia
Namun tetap sepi sendiri, sebatang kara

Pisau itu melukai
Membunuh sampai mati
Itu menurutmu
Bukan mauku
Aksara diramu
Isinya semu
Untuk dinikmati
Sebagai seni

Pujangga bak pisau bermata dua
Menulis membuatku bahagia
Menulis membuatmu terluka
Lalu aku harus bagaimana?

Hanya menulis yang aku bisa
Berhentilah mengira, aku sedang menyebar bisa

FS, 20 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun