Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menunggu Tiga Purnama

5 Mei 2020   06:00 Diperbarui: 5 Mei 2020   06:23 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bertanya padamu,
Kapan kita akan meniup lilin bersama
Mungkin kau menyuapiku pertama
Masih lama, tiga purnama

Aku menunggu tiga purnama
Pria yang cemburu kala aku banyak menerima bunga
Jangan bicara tentang mereka
Dirimu merengut tak terima

Aku menamainya, pria penghapus air mata
Yang selalu tertumpah oleh air mata sia-sia
Membiarkan aku lekat dibahu
Menghentikan sedu

Aku menunggu tiga purnama
Aku berjanji, kita akan tertawa bersama
Takkan ada lagi air mata
Duduk dibawah purnama dengan segenap cinta

FS, 5 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun