Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menghapus Noda Hitam

27 April 2020   18:05 Diperbarui: 27 April 2020   18:04 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air danau begitu jernih
Kupandangi rupa yang beriak
Tanpa noda
Bersih bercahaya
Apakah ini bertanda
Noda hitam sirna
Atau hanya tipu muslihat saja

Pada Tuhan,
Ditiap hela nafas
Dilingkup rasa cemas
Waktu yang bergegas
Menghatur sembah
Memohon pada Tuhan yang Pemurah
Dosa yang melekat
Mohon diangkat

Apa Tuhan memberi jawaban ?
Apa Tuhan memberi pengampunan?
Insan yang berdosa hanya bisa,
Bertengadah tangan
Bercucuran penyesalan
Berdoa dalam sempit kesempatan

Kubasuh wajah dengan dingin air danau
Agar kembali bersih berkilau
Kepada pemilik jiwa raga
Hapus dan bersihkan aku dari noda

FS, 27 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun