Setiap bulan puasa, ingatanku kembali padanya
Bli, pria Bali setengah baya
Yang selalu bergembira akan bulan puasa
Tak resah rumah makan tutup disiang hari, Bli ikut puasa
Aku terenyuh
Pasar bedug, ya itulah yang selalu ditunggunya
Aku cemberut menjinjing begitu banyak belanjaannya
Bli, untuk siapa semua makanan ?
Kasihan mereka yang berjualan
Aku terdiam
Bli, pria Bali yang membumi
Walau menyandang gelar tinggi
Derajat manusia sama saja, bisikmu
Apa pria Bali baik semua sepertimu
Pria Bali jujur tidak sudi dikhianati
Mereka menjunjung tinggi harga diri
Bli dimana?
Kini bulan puasa telah tiba kembali
Tak ada pasar bedug, sepi tak berpenghuni
Dan kita, tak akan melewati bulan puasa bersama
FS, 24 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H