Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Salam Ramadan dari Perbatasan

23 April 2020   15:00 Diperbarui: 23 April 2020   15:45 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan,
Besok ramadhan
Mohon maaf aku tak bisa pulang
Ujarmu di ujung telepon yang suaranya kadang menghilang

Suara itu bergetar hebat
Rasa yang susah ditahan
Semoga kita semua sehat
Suara itu semakin pelan

Aku yang disini, ikut menahan
Tumpah ruah kesedihan
Iya, Abang semoga tetap dalam keselamatan
Hanya itu mampu terucapkan
Sebenarnya aku ingin menghamburkan
Begitu banyak cerita dan kerinduan

Sudah Dik, besok Abang kembali ke pedalaman
Tanpa sinyal, dalam keprihatinan
Iya, kataku dalam kepasrahan
Begitu singkat pembicaraan
Aku menunggu dalam bulan, tahun tanpa kepastian
Ini pengabdian
Karena aku memilihmu,
Seorang prajurit yang berjuang di perbatasan

FS, 23 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun