Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ceracau

16 April 2020   19:10 Diperbarui: 16 April 2020   19:12 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berteriak, nada yang paling kencang
Pada bumi dan langit berbicara lantang
Menceracau, tapi semua senyap
Aku tak dianggap

Kulihat manusia lalu lalang
Pada mereka aku berucap, berbilang
Mereka mencibir, tersenyum dan tertawa
Ah ceracau yang tak berguna

Yang kukatakan kebenaran
Mereka anggap hanya dagelan
Yang kukatakan kepastian
Mereka anggap hanya bualan

Tiba suatu ketika, pada suatu masa
Mereka ternganga
Ocehanku adalah nyata
Yang kukatakan benar adanya

Ingatlah,
Aku tak menggigau
Aku sudah kembali dari masa lampau
Sudah menggalami masa kemilau maupun kacau
Biarkanlah aku menceracau

FS, 16 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun