Aku berteriak, nada yang paling kencang
Pada bumi dan langit berbicara lantang
Menceracau, tapi semua senyap
Aku tak dianggap
Kulihat manusia lalu lalang
Pada mereka aku berucap, berbilang
Mereka mencibir, tersenyum dan tertawa
Ah ceracau yang tak berguna
Yang kukatakan kebenaran
Mereka anggap hanya dagelan
Yang kukatakan kepastian
Mereka anggap hanya bualan
Tiba suatu ketika, pada suatu masa
Mereka ternganga
Ocehanku adalah nyata
Yang kukatakan benar adanya
Ingatlah,
Aku tak menggigau
Aku sudah kembali dari masa lampau
Sudah menggalami masa kemilau maupun kacau
Biarkanlah aku menceracau
FS, 16 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H